Sejarah Graf
Penemu graf adalah L. Euler ( Leonhard Euler ). Graf ditemukan disebuah
jembatan Königsberg (tahun1736). Di kota Königsberg (sebelah timur negara
bagian Prussia, Jerman), yang sekarang bernama kota Kaliningrad, terdapat
sungai Pregal yg mengalir mengintari pulau Kneiphof lalu bercabang menjadi dua
buah anak sungai. Ada 7 buah jembatan yg menghubungkan daratan yg dibelah oleh
sungai tersebut. Sejarah Graf : masalah jembatan Königsberg
(tahun 1736)
Graf yang merepresentasikan jembatan
Königsberg:
Simpul (vertex)
à menyatakan daratan
Sisi (edge)
à menyatakan jembatan
Definisi Graf
Graf merupakan sebagai pasangan
himpunan (V, E), ditulis dengan notasi G = (V,
E), yang dalam hal ini:
– V = himpunan tidak - kosong
dari simpul-simpul (vertices) = { v1 , v2 , ... , vn },
dan
– E = himpunan sisi (edges)
yang mnghubungkan sepasang simpul = {e1 , e2 , ... , en }
Definisi diatas mengatakan bahwa V tidak boleh kosong, sedangkan E boleh
kosong.
Jadi sebuah graf dimungkinkan tidak
mempunyai sisi satu buah pun, tetapi simpulnya harus ada.
Unsur - Unsur dari
Graf
- Simpul (Vertex) adalah daratan ( titik - titik yg
dihubungkan oleh jembatan ), yang dinyatakan sebagai titik (noktah).
- Sisi (Edge) adalah jembatan yang dinyatakan
sebagai garis.
- Garis Paralel adalah pada G2, sisi E3
= (1,3) dan sisi E4 = (1,3) dinamakan sisi ganda.
Komponen Graf
- Alur adalah setiap lintasan yang semua titik simpul berbeda satu sama lain
kecuali titik awal dan titik akhirnya.
- Panjang adalah banyak sisi / lintasan
yang ditempuh.
- Derajat adalah jumlah rusuk atau sisi
yang menuju satu titik simpul.
- Titik terasing adalah titik yang tidak
memiliki garis penghubung / jalan.
- Jalan tapak adalah suatu lintasan
yang tidak memiliki dua rusuk yang sama.
- Ketetanggan adalah dua
buah simpul dikatakan bertetangga bila keduanya terhubung langsung.
- Simpul terpencil adalah simpul
yang tidak mempunyai sisi yang bersisian dengannya.
- Graf Kosong adalah
graf yang himpunan sisinya merupakan himpunan kosong (Nn).
- Siklus atau sirkuit adalah
lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama.
- Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam
sirkuit tersebut.
- Terhubung adalah dua buah simpul v1
dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat lintasan
dari v1. Graf berarah G dikatakan terhubung jika
graf tidak berarahnya terhubung (graf tidak berarah dari Gdiperoleh
dengan menghilangkan arahnya).
Dua simpul, u dan v, pada graf berarah G disebut terhubung kuat (strongly connected) jika terdapat lintasan berarah dari u ke v dan juga lintasan berarah dari v ke u. Jika u dan v tidak terhubung kuat tetapi terhubung pada graf tidak berarahnya, maka u dan v dikatakan terhubung lemah (weakly coonected).
Graf berarah G disebut graf terhubung kuat (strongly connected graph) apabila untuk setiap pasang simpul sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G disebut graf terhubung lemah.
- Upagraf dan Komplomen Upagraf
Komplemen dari upagraf G1 terhadap
graf G adalah graf G2 = (V2, E2)
sedemikian sehingga E2 = E - E1
dan V2 adalah himpunan simpul yang anggota-anggota E2
bersisian dengannya.Komponen graf (connected component) adalah
jumlah maksimum upagraf terhubung dalam graf G.
- UpagrafRentang Upagraf
G1 = (V1, E1) dari G
= (V, E) dikatakan upagraf rentang jika V1 =V
(yaitu G1 mengandung semua simpul dari G).
- Cut - Set adalah adalah
himpunan sisi yang bila dibuang dari G menyebabkan G tidak
terhubung. Jadi, cut-set selalu menghasilkan dua buah komponen.
Contoh :
Pada graf di bawah, {(1,2), (1,5), (3,5), (3,4)} adalah cut-set. Terdapat banyak cut-set pada sebuah graf terhubung. Himpunan {(1,2), (2,5)} juga adalah cut-set, {(1,3), (1,5), (1,2)} adalah cut-set, {(2,6)} juga cut-set, tetapi {(1,2), (2,5), (4,5)} bukan cut-set sebab himpunan bagiannya, {(1,2), (2,5)} adalah cut-set. - Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya
diberi sebuah harga (bobot).
Jenis - Jenis Graf
Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda pada suatu graf,
maka graf digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf sederhana (simple
graph).
Graf yang tidak mengandung gelang maupun
sisi ganda dinamakan graf sederhana. G1 pada contoh graf sederhana.
2. Graf tak-sederhana (unsimple-graph).
Graf yang mengandung sisi ganda atau
gelang dinamakan graf tak-sederhana (unsimple graph). G2 dan G3
pada contoh adalah graf tak-sederhana.
Berdasarkan jumlah simpul pada suatu graf, maka secara umum graf dapat
digolongkan menjadi dua jenis:
1. Graf berhingga (limited
graph)
Graf
berhingga adalah graf yang jumlah simpulnya, n, berhingga.
2. Graf tak-berhingga (unlimited
graph)
Graf yang jumlah
simpulnya, n, tidak berhingga banyaknya disebut graf takberhingga.
Berdasarkan orientasi arah pada sisi, maka secara umum graf dibedakan atas dua
jenis:
1. Graf tak-berarah (undirected
graph)
Graf yang sisinya tidak mempunyai
orientasi arah disebut graf tak-berarah. Tiga buah graf
pada contoh a,b,dan c adalah graf tak-berarah.
2. Graf berarah (directed
graph atau digraph)
Graf yang setiap
sisinya diberikan orientasi arah disebut sebagai graf berarah.
Pada graf berarah
notasi : d(v)
din(v) = derajat-masuk (in-degree)
= jumlah busur yang masuk ke simpul v
dout(v) = derajat-keluar (out-degree)
= jumlah busur yang keluar dari simpul v
Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua simpul
pada suatu graf adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf
tersebut. Dengan kata lain, jika G = (V, E), maka :
Tinjau graf G1: d(1)
+ d(2) + d(3) + d(4) = 2 + 3 + 3 + 2 = 10
=
2 ´ jumlah sisi = 2 ´ 5
Tinjau graf G2: d(1)
+ d(2) + d(3) = 3 + 3 + 4 = 10
= 2 ´ jumlah sisi = 2 ´ 5
Tinjau graf G3: d(1)
+ d(2) + d(3) + d(4) + d(5) = 2 + 2 + 3 + 1 + 0 = 8
= 2 ´ jumlah sisi = 2 ´ 4
Contoh :
Diketahui graf dengan lima buah simpul.
Dapatkah kita menggambar graf tersebut jika derajat masing-masing simpul
adalah:
(a) 2, 3, 1, 1, 2
(b) 2, 3, 3, 4, 4
Penyelesaian:
(a) tidak dapat, karena
jumlah derajat semua simpulnya ganjil
(2
+ 3 + 1 + 1 + 2 = 9).
(b) dapat, karena jumlah derajat semua
simpulnya genap
(2 +
3 + 3 + 4 + 4 = 16).
Lintasan
yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan
vn di dalam graf G ialah barisan
berselang-seling simpul-simpul dan sisi-sisi yang berbentuk v0,
e1, v1, e2, v2,...
, vn –1, en, vn
sedemikian sehingga e1 = (v0, v1),
e2 = (v1, v2), ... , en
= (vn-1, vn) adalah sisi-sisi
dari graf G.
Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan
barisan sisi (1,2), (2,4), (4,3).
Panjang lintasan adalah
jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2, 4, 3 pada G1 memiliki panjang 3.
Beberapa Graf Sederhana
Khusus
a. Graf
Lengkap
Graf
lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi ke semua
simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan dengan Kn.
Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul adalah n(n
– 1)/2.
b. Graf Lingkaran
Graf lingkaran adalah
graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua. Graf lingkaran
dengan n simpul dilambangkan dengan Cn.
c. Graf Teratur
Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat
yang sama disebut graf teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r,
maka graf tersebut disebut sbagai graf teratur derajat r.
d. Graf Bipartite
Graf
G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan bagian V1
dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G
menghubungkan sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2
disebut graf bipartit dan dinyatakan sebagai G(V1, V2).
Macam -
Macam Graf
A. Graf
Euler
Lintasan
Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di dalam graf tepat satu
kali. Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu
kali.Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian graph).
Graf
yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf semi-Euler (semi-Eulerian
graph)
Contoh : Lintasan
Euler pada graf Gambar 6.42(a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1
Lintasan
Euler pada graf Gambar 5.42(b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3
Sirkuit
Euler pada graf Gambar 6.42(c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6,
5, 2, 6, 1
Sirkuit
Euler pada graf Gambar 6.42(d) : a, c, f,
e, c, b, d, e, a, d, f,
b, a
Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan
maupun sirkuit Euler.
B. Graf Hamilton
Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat
satu kali.
Sirkuit
Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali,
kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.Graf yang
memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang hanya
memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.
C. Graf Isomorfik
·
Dua
buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf
yang saling
isomorfik.
·
Dua
buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik
jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-sisi
keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.
·
Dengan
kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v
di G1, maka sisi e’ yang berkoresponden di G2
harus bersisian dengan simpul u’ dan v’ yang di G2.
·
Dua
buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan simpul dan
sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat digambarkan
dalam banyak cara
sumber :www.google.com